Di penghujung tahun 2011 ini tiba-tiba saja dapat telepon dari bagian kepegawaian katanya cutiku masih ada 18 hari, wow sisa penangguhan dari tahun2 sebelumnya (maklum kalo workaholic emang nggak pernah cuti) entah maniak atau selalu BU, ah ngak juga sih kalo udah hobi emang susah he hee....
Konon soal cuti kalo nggak diambil juga maka tahun depan akan hangus 6 hari, hingga sisa 18 hari lagi. Yah daripada2 mendingan2, maka diambillah cuti itu dari minggu lalu hingga tahun akhir tahun menjelang tahun depan, wow, siapa takut...
Hikmah cuti ternyata lumayan dapat berkumpul bersama keluarga seperti mngambil raport nak-anak dan membantu isteri tercinta alias Mayang dengan orderan2nya yang Alhamdulillah masih cukup lumayan:
1. Membantu memaintenance mesin utama bakul kue Mixer Sico Bosch
Sudah hampir dua tahun bekerja keras, baru kali ini mesin pencari uang eh pengaduk adonan diberi minyak dan gemuk parafin, wah wah wah... untung kerjaannya lancar apalagi dibantu si bontot he he he....
2. Nyiapin kelahiran moda transpor baru Adiel Cakes
Nah ini yg lumayan penuh pengorbanan waktu dan tenaga. Dari keinginan lama untuk mencari pengganti eh pendamping Kebo Hitam untuk anter2 kue seputaran Bekasi, akhirnya dapat keberanian tuk memiliki si Cantik Putih dengan cara pembiayaan pihak bank alias kredit; itupun bisa terjadi karena dukungan luar biasa dari seorang teman sama2 seperjuangan dulu dari SMA, thanks fren, semoga Allah swt membalas kebaikan yang dikau berikan dengan pahala yang lebih baik, amin.
Saat mMencoba dengan pembiayaan salah satu bank swasta nasional berbunga rendah sempat ditolak pada akhir November lalu hingga akhirnya try again ke pembiayaan lain dan Alhamdulillah tidak terlalu lama mendapat persetujuan walaupun dengan DP yang sedikit lebih mahal.
Hingga akhirnya hari Rabu lalu mendapat kabar bahwa Si Putih segera tiba di rumah namun ternyata tak kunjung jua karena saat itu alasannya masih overload di offline-nya. Sorenya setelah mendapat kabar lanjutan, dengan langkah yakin bergegas menunggu kelahiran Si Putih di pintu Pre Delivery Centre Astra Sunter namun lagi-lagi ternyata memang masih cukup busy dan malah menjelang magrib pintu gerbang ditutup untuk rehat sejenak. Wah, padahal sudah kadung menunggu sampai the last three vehicle inspection.
Benar, selepas magrib Si Putih keluar dari pintu gerbang dan langsung 'disergap' oleh 'tim buser' dengan melakukan pemeriksaan dan gesek fisik hingga pemasangan plat nomor bantuan odong-odong he he he...
Kamisnya seharian cutting stiker dan pasang one way sticker yg sudah dipesan beberapa hari sebelumnya, lumayan cape tapi senang, dan inilah hasilnya....
Semoga dengan adanya Si Putih dapat bertambah baik lagi pelayanan Dapur Mayang dengan membawa keberkahan, Amin.
Jumat, 30 Desember 2011
Sabtu, 22 Oktober 2011
Syarat Mendaftar pada SISKOHAT
Bismillahirrohmaanirrohim,
Musim Haji 1432 H telah tiba,
Alhamdulillah, setelah setahun lebih dapurnya Ma'yang ngebul, jumlah minimal syarat nomor 3 tersebut hampir saja genap untuk Sang Chief. Untuk mengatasi kekurangannya, sesuai niat kami yang telah menyimpan dengan baik perhiasan logam mulia yang asalnya beragam mulai dari peninggalan orang tua, hadiah atau cindera mata dari teman2 saat ber-pindah2 tugas hingga hasil dari mengumpulkan sendiri sedikit demi sedikit.... setelah di-hitung2, mungkin bisa mencapai jumlah setoranminimum tuk kami berdua.
Musim Haji 1432 H telah tiba,
Satu persatu jamaah calon haji mulai dari tetangga, kawan dan kerabat kita hantarkan dalam walimatul syafar yg penuh dengan hikmah tausiyahnya...
Jadi semangat tuk mencoba daftar barangkali sudah cukup tabungan kami...
Alhamdulillah, baru kemarin sempat menanyakan syarat-syarat untuk mendaftar pada Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu).
Hmmm, ternyata harus menggenapi Tabungan Haji hingga minimal Rp 25 Juta atau bila belum bisa boleh pakai Dana Talangan Haji dari Bank tertentu jika hati kita berkenan, berikut syarat-syaratnya:
Hmmm, ternyata harus menggenapi Tabungan Haji hingga minimal Rp 25 Juta atau bila belum bisa boleh pakai Dana Talangan Haji dari Bank tertentu jika hati kita berkenan, berikut syarat-syaratnya:
Alhamdulillah, setelah setahun lebih dapurnya Ma'yang ngebul, jumlah minimal syarat nomor 3 tersebut hampir saja genap untuk Sang Chief. Untuk mengatasi kekurangannya, sesuai niat kami yang telah menyimpan dengan baik perhiasan logam mulia yang asalnya beragam mulai dari peninggalan orang tua, hadiah atau cindera mata dari teman2 saat ber-pindah2 tugas hingga hasil dari mengumpulkan sendiri sedikit demi sedikit.... setelah di-hitung2, mungkin bisa mencapai jumlah setoranminimum tuk kami berdua.
Akhirnya mendekati Bulan Haji tahun ini, dengan langkah yakin kami lepas hampir semua emas2an yang kami miliki pd tempat yang ber-beda2, ternyata selain menggenapi syarat minimum setoran tuk seorang calhaj masih tersedia dana untuk Mahramnya yang tentunya adalah Papi Siaga Sang Manajer ^_*
Setelah dikumpulkan semuanya eh ternyata masih kurang sedikit lagi, hingga akhirnya kami sepakat tuk menggadai syari'ahkan perhiasan terakhir kami termasuk replika cincin perkawinan yang cukup mempunyai nilai simbolik harmonisnya hubungan kami... deeeee,
dan Alhamdulillah ternyata cukup juga untuk mengantarkan kami berdua ke gerbang loket Siskohat di Depag Kota Bekasi :-)
Kembali ke syarat SISKOHAT di atas, ternyata Syarat nomor 4 (Surat Keterangan Sehat) dan nomor 7 (Paspor) dilengkapi nanti saja bila sudah siap berangkat, sedangkan Syarat Nomor 8 (Ijazah/Akta Lahir/Buku Nikah) dapat disiapkan salah satunya saja.
Yang unik dan bikin kami hampir bolak-balik adalah syarat Foto, ternyata 70-80% tampak muka itu ternyata foto kita yang harus 'close up' kelihatan mukanya saja, boleh kelihatan sedikit leher saja. Wah wah wah... saya pikir 70-80% itu hanya jangan menutupi kuping atau muka seperti memakai cadar misalnya... ternyata kami salah tafsir, maklum belum pernah bikin paspor jadi belum paham soal foto memfotonya. Kalo dipikir seperti foto Nazarudin atau Nunun Nurbaeti yg sering dipajang di media massa atau malah foto para teroris yang di-cari2 itu, di-mana2 mukanya saja, weleh-weleh...
Akhirnya dari pada bolak balik ke rumah or foto studio lagi, lebih baik foto ditempat pendaftaran saja dengan biaya relatif murah bila dibanding dengan studio foto profesional tentunya, cukup goban seorang :-)
Setelah menyerahkan seluruh persyaratan, kami diberikan formulir isian pendaftaran haji, mengembalikannya dan diinput ke dalam komputer sekaligus ambil finger print selanjutnya terbitlah SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji);
SPPH lembar ke-1 untuk Calon Jemaah Haji, SPPH Lembar ke -1 untuk Bank namun ingat, sebelum ke Bank agar di fotokopi sendiri sebanyak 4 (empat) kali.
Oleh pihak Bank kemudian dilakukan pendebitan dan penyetoran BPIH (nggak tahu nih singkatan apa, cari di-google sendiri yach...), didaftarkan dalam SISKOHAT dan diberikan Bukti "Setoran BPIH".
Dalam bukti "Setoran BPIH" terdapat nomor porsi kita, wah kami dapat nomor 1000449590 dan 1000449591. Kalau di-hitung2 Jawa Barat dapat jatah 32.000 per tahun dan sekarang baru mencapai nomor 1000247738 maka kurang lebih (449590-247738)/32.000 = 6,3 alias 6 tahunan mungkin sekitar tahun 2017 atau 1438H, kalau prediksi petugasnya sih bilang sekitar tahun 2016, Insya Allah. Beliau bilang coba telepon saja ke Informasi Haji Depag Bekasi di 88964090 pada bulan Mei-Juni.
Ada banyak jalan ke Mekah (bukan Roma ya...) ada saudara kita yang bisa berangkat pada tahunberjalan, ada yg dua tahun, atau ada yang lebih ada yg ikut Biro Haji ini, Biro Haji itu tuk cari kursi keberangkatan namun semua kita serahkan saja sesuai dengan Izin dan Ridho Allah swt, Insya Allah barokah...Wallahu'alam Bissawab
Semoga Bermanfaat :-)
Wassalam
Wassalam
Minggu, 24 Juli 2011
Ngajari Pakai Dasi
Hari pertama sekolah si tengah Rizky mengingatkanku saat pertama memakai dasi sembilan belas tahun lalu. Saat itu menjelang ujian kompre D III masih dipakaikan oleh Masku lelaki (nomor dua dari tujuh bersaudara, totally dua lelaki masing2 nomor 2 dari atas dan bawah, koq bisa pas ya....) namun dipasangkan begitu saja tanpa alih pengetahuan alias 'transfer of knowledge' kata orang sekarang. Padahal sebetulnya udah ditransfer juga sih cuma nggak mudeng2 hingga walhasil cuma bisa bongkar tanpa bisa pasang lagi.
Saat memakai dasi yang kedua untuk keperluan penugasan di audit pertama kalinya di Kantor Pusat tempat berdinas tujuh tahun kemudian, mau nggak mau harus belajar pakai dasi lagi. Untunglah punya bapak mertua (almarhum) yang baik hati dan penyabar tuk mentransfer itu. Tuntas sudah ditransfer, buat si sulung lima tahun lalu dan sekarang adiknya yang masuk SMP. Waktu abangnya yang nomor satu itu sudah diajari tanpa kehebohan, tapi emang lagi pengen divideoin aja kali ya biar bisa bantu orang lain yang sekarang sukanya pada nge-google, narsis dan lebay....
versi 3GP (2,8 MB):
Saat memakai dasi yang kedua untuk keperluan penugasan di audit pertama kalinya di Kantor Pusat tempat berdinas tujuh tahun kemudian, mau nggak mau harus belajar pakai dasi lagi. Untunglah punya bapak mertua (almarhum) yang baik hati dan penyabar tuk mentransfer itu. Tuntas sudah ditransfer, buat si sulung lima tahun lalu dan sekarang adiknya yang masuk SMP. Waktu abangnya yang nomor satu itu sudah diajari tanpa kehebohan, tapi emang lagi pengen divideoin aja kali ya biar bisa bantu orang lain yang sekarang sukanya pada nge-google, narsis dan lebay....
versi 3GP (2,8 MB):
Jumat, 11 Maret 2011
Jalan Menuju Impian....
Langganan:
Postingan (Atom)