Minggu, 17 Mei 2015

Tiga Minggu Menikmati Radang Amandel yang Bikin Susah Makan... Jangan Buru-buru Dioperasi

Tiga minggu penderitaan akibat meradangnya area tenggorokan...
Kisah ini dimulai dari hari Kartinian Selasa, 21 April 2015, siang itu aku masih merasakan makan siang yang nikmat bersama rekan-rekan kantor tuk merayakan ultah salah satu kawan  di suatu restoran Sunda Jalan Batu Tulis Jakarta. Hmmm nikmatnya es kelapa muda bulat dengan perasan jeruk di tengah teriknya panas Jakarta.

Namun kenikmatan itu tidak berlangsung lama, sore harinya tenggorokanku mulai terasa nggak enak.. wah mungkin mau flu. Malam menjelang tidur aku udah bersiap2 minum obat anti flu ah. Namun belum terlaksana niatku itu, hp ku berdering..."Inna lillahi" ternyata istri saudara muslimku telah dipanggil yang Mahakuasa sesaat yang lalu, mungkin terkena serangan jantung yang tidak terdeteksi selama ini, biasanya beliau almh hanya mengeluh masuk angin saja. Semoga almarhumah khusnul khotimah, diampuni segala dosanya dan diterima semuluruh amal ibadahnya.  Sontak aku bergegas ke rumah sakit tempat pertolongan pertama istri saudaraku ditangani, jam sudah melewati tengah malam jadilah  begadang sampai esok sorenya menjelang Ashar selesai pemakaman. Wedewww, sore hari sampai kantor badan mulai panas dingin nggak keruan dan ngak kuat nyetir lagi. Untunglah ada tumpangan kawanku yang sama2 tinggal di bilangan Bekasi, jadi deh penumpang gratisan... he he hee sekali2 jadi boss lah disopirin naik mobil klasik..

nebeng Cressida 90-an all red maroon leather seat yeeaahhh...

Mulai lah malam pertama panas dingin nggak bisa tidur. Kamis paginya badanku yang udah gak enak dipaksakan masuk kerja setelah minum obat penurun panas. Mau mampir ke poliklinik kantor ternyata dokternya lagi cuti, akhirnya mampir ke Puskesmas Kebon Kelapa yang persis berada beberapa persil dari kantor tercinta ciee cieeee.

Dengan bermodalkan identitas KTP dan bayar karcis Rp 2.000, antrian dokter pagi yang masih tidak terlalu banyak dapat kulalui dengan mulus. Setelah diperiksa dokter dengan senter jadulnya cuma di bilang kena radang tenggorokan tuh, sudah memerah... maka diberikan 3 set obat terdiri dari vitamin, obat flu/panas dan anti radang dextametasome (maaf kalo salah nulis). Hari ke-2, 3, 4 dan seterusnya kulalui koq nih radang nggak hilang2 malah makin merajalela sakitnya, tiap hari cuma bisa makin bubur dan kuah soto.. makan nasi dan lain2 atittttttt banget. Kerjaan tiap hari dari pagi dan sore cuma berjemur dan mencari kehangatan matahari di luar ruangan, kadang di atap gedung, belakang blower AC sampai dengan pantry yang terbuka jendelanya wwkk wwkkk, sungguh ngak efektif dan produktifnya kerjaan kantor terbengkalai...


Soto Ambengan Jawa Timuran...

Bubur ayam murah meriah
Berjemur di atas atap Lantai 6

Pantry tempat berjemur, berebut duluan ama penjemur Batu Akik wewww


Yang ini berjemur di belakang eh depan blower AC.. awas polusi exhaust
Beneran, obat puskesmas udah hampir abis tapi belon ada gejala mereda, maka berdasarkan saran ponakanku yang dokter digantilah obatnya jadi Lamesome dan ditambah antibiotik Ammoxan analgetiknya terserah aku aja, saking gak nahannya kuminum Antalgin 500 tiap sakit terasa datang.  Beberapa hari sudah, radang dan panas dinginnya belum hilang2 juga maka disarankan aku mrngganti obat radangnya dengan Cataflam saja, AB tetap diteruskan.

Sampai disini beberapa hari masih berasa juga maka akhir minggu kedua kuberanikan ke dokter RS Spesialis THT-Bedah KL yang di Jalan Proklamasi itu. Apa tuh THT- Bedah KL, kata temanku THT udah biasa seputaran Telinga Hidung dan tenggorakan, nah yang KL adalah katanya kelamin... huarakadah... salah alamat nih. Usut punya usut ternyata Kepala Leher mazbro!!! Hua ha haaaaaa dunia kedokteran emang makin luas dari THT doang berkembang jadi sub spesialis Bedah KL. Pantesan, maunya operasi seputaran Kepala Leher aja, wwwkk wwkkk.

Pelayanan di RS ini lumayan cepat dan simple, mulai dari daftar, tunggu periksa dokter dan obat hingga kasir tidak bertele2, alhamdulillah. Nah hasil pemeriksaan di RS inilah aku divonis amandelnya sudah sangat besar, infeksi, bolong2 dan bernanah. Jadi untuk apa lagi dipelihara, obat yang aku pakai katanya sudah cocok tinggal dilanjutkan dosis dan resepnya. OK lah, kata dokternya setelah sekitar 3 minggu sembuh boleh kembali untuk operasi pengangkatan amandel.

Wuihhhh apa sih amandel itu? Mengapa bisa meradang yach?
Amandel atau bisa disebut dengan tonsil adalah kumpulan jaringan limfoid, terletak di bagian kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Tonsil sangat berfungsi untuk menahan kuman yang bisa masuk melalui mulut,hidung dan kerongkongan. Penyakit amandel jika dibiarkan akan berbahaya untuk diri Anda jangan sekali-sekali menyepelekan penyakit amandel.

tuh amandel alias tonsil yang sepasang kiri kanan


Amandel mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan tubuh terutaman untuk anak-anak yang   berusia    6 tahun untuk melawan penyakit. Jika seseorang yang sudah bertambah usia seharusnya amandel yang dimilikinya akan bertambah kecil, tetapi jika amandel tidak mengecil berarti telah terjadi infeksi atau peradangan.

Amandel bisa dicegah dan diobati dengan berbagai cara yaitu dengan memperhatikan kebersihan makanan, gigi dan mulut dari bakteri dan virus seperti virus mononucleosis dan virus epstein, menghindari makan makanan yang pedas, cukupi asupan Vitamin C, menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet. Nah, tentunya anda tidak mau jika penyakit ini terjadi kepada diri anda, karena penyakit ini akan mengganggu anda dalam beraktivitas. Untuk anda yang mempunyai penyakit radang amandel sebaiknya anda jangan melakukan operasi untuk menghilangkannya, anda masih bisa menggunakan obat untuk amandel yang alami dan aman bagi diri anda. (sumber: www.amandel.org).

Hmm setelah divonis amandelnya rusak oleh dokter spesialis THT itu hatiku menjadi tenang, alhamdulillah paling tidak nunggu penderitaan 3 minggu lagi, jadi lima minggu alias sebulan yach tuk nunggu proses operasinya. Kalau biaya sudah dihitung2, kalau RS swasta ya rata2 kelas II sekitar 15 juta Rupiahan dengan saran 3 hari opname, ntah kalau pada anak2 konon bisa langsung pulang pasca operasi. Ah nggak masalahlah paling PNS macam diriku ditanggung ama Askes alias BPJS yang tentunya di RS standar pemerintah. Tapi waktu yang tersita, terus fungsi pertahanan amandelnya gimana, ah kata dokter emang udah rusak koq.. bla bla blaaaa.

Hingga suatu hari pulang dari RS aku cari makan siang di warung Bu Nini belakang SD Kebon Kelapa.. nih Bu warung cukup care ama pelanggannya, swear padahal aku baru mkn 2x di sana. Nah pertemuan kedua ditanya koq makannya dikit aja, iya aku hanya bungkus nasi setengah centong aja sebab sopnya udah ngebungkus beli di Pecenongan. Bungkus nasi secemit, itu aja karena  udah kangen banget ama nasi, habis makan bubur mulu sampai2 dimasakin istri tercinta di rumah....  pan bosen.

Si Ibu ngasih tahu.. "Oh kena amandel yach?"... "Anak saya dulu juga gitu, dibawa aja ke Dokter Harun di Sahardjo yg habis pecahan Jl Minangkabau itu" . Kubilang "Wah di mana tuh Bu? terus gimana?".
Iya kata Si Ibu, anaknya waktu masih SD berobat sekitar sini katanya amandelnya parah, terus dibawa ke dokter Harun itu,  sekarang udah berumur 30 thn anaknya gak ada masalah apa2. Boleh juga tuh pikirku...

Tanpa pikir panjang sorenya langsung aku hunting googling dokter Harun, ternyata alamatnya di Jl Saharjo Nomor 98 ada alamat google mapsnya "Klinik THT Dr. AC Harun" tapi gambarnya kok gak ada.... sebelah mana yach.... Nomor teleponnnya 021-8297462 tetapi waktu pesan nomor antrian kata asistennya langsung datang saja dilayani pagi pukul 08.00 - 12.00 dan sore pkl 17.00 - 21.30, buka hari kerja s.d. Sabtu, tutup di hari  Minggu atau libur nasional.

Pendek kata kucari sejengkal demi sejengkal jalan mulai dari Manggarai-Saharjo pertemuan Minangkabau dari utara ke selatan. Kutengok sebelah kanan sebagai ancer2nya mulai dari Toba Dream (cafenya Gerobak alias Gerombolan Batak), Mesjis Baiturahman, Biro Travel Pantravel, Martabak Kubang... nah persis sebelahnya. Tuh plang dokter kelelep ama Martabak Kubang, beberapa meter putar balik dan langsung merapat di lokasi.
Papan dokter yang kelelep Martabak Kubang warna kuning
Capture dari Google Maps, Jl. Prof. Dr. Supomo

Mendaftar dengan menunjukkan KTP yang direkam oleh asistennya pada data komputer pasien, kemudian menunggu sebentar 1-2 pasien diperiksa oleh dokter AC Harun. Dokternya kelihatan sudah sepuh banget (baca: profesional jadul) rambut memutih tidak terlalu gemuk cenderung rampinglah ini dokter. Ditanya sebentar keluhannya lalu dipersilakan duduk di kursi pemeriksaan THT dengan alat penjepit atau stick kecil iti dan senter khas dokter THT di kepalanya Pak Dokter. "Hmm sudah meradang... di suntik atau minum obatnya? disuntik ya biar cepat?".  "Ok dok, lama gak disuntik nih sejak kecil nggak sakit kan?" aku meyakinkan diriku sendiri. Berbaring telungkup di tempat tidur pasien, buka sedikit di bawah bokong... jusss dingin kena alkohol pembersih.. relakssss.....blessssss.... enak juga nyuntiknya gak berasa tuh dokter. He he heee pegel hasil suntikannya sih masih berasa sampai esoknya.

"Yah biasa itu amandel meradang seperti itu, obat radang, nyeri dan antibiotik diminum... nanti kalau belum hilang datang lagi, biasanya sih pasien 2x datang" begitu kata dokternya. "Ho oh, kataku".

"Hmm nanti perlu operasi lagi gak dok?" tanya ku penasaran lagi. "Nanti dlihat saja, biasanya sih pasien dari sini tidak mengeluh lagi". Yes, mudah2an tidak mengeluh atau kembali karena sembuh total jadi  tidak perlu operasi atau....  jangan2 terus operasi di tempat lain jadi gak kembali ke situ? ah nggak lah, jangan su'udzon dulu..

 "Ok dok terima kasih".  "Perlu kuitansi nggak?" tanya dokter. "Oh bayarnya di sini?" ku balik tanya. "Berapa?" . "Bla" (sekali aja bukan bla bla blaa), kukeluarkan 3 lembar biru dari dompet tipisku. Maklum dompet tebelnya cuma ama kartu kredit doang, biasa transaksi modern mensyukuri masih dipercaya berhutang oleh bank. Keluar ruang periksa menyerahkan resep ke kamar obat, membayar 2 lembar merah dan menunggu obat diberikan.

Tiga hari berlalu, obatnya disetting habis, kukembali ke dokter Harun diperiksa kembali, Katanya "Sudah 75%, masih perlu obat dan suntik sekali lagi". Ya semoga sekali lagi biar tuntas. memang alhamdulillah panas dingin sudah hilang, artinya infeksi sudah tidak ada. Hanya sedikit masih serek kaya mau gatel digaruk saat itu.

Alhamdulillah 3 hari kedua sudah berakhir, rasanya tidak perlu kembali ke dokter lagi dan mudah2an amandelnya memang sudah sembuh tuntas dan mengecil normal hingga tidak mengganggu kesehatan. Alhamdulillah Ya Allah atas nikmat yang Engkau berikan.

Sementara itu, sejak kudinyatakan amandel oleh RS THT, saudaraku masih orang tua di Bima, Sumbawa mengirimkan doa dan obat untuk diiminum dan dibalur, ya nggak ada salahnya lah obat warisan nenek moyang diminum lagi kan alami pasti tidak ada efek samping. Maka selain rekomendasi dari satpam kantor supaya makan nanas banyak2 tiap hari.. hikkk sampai sakit peyut akoooht.., kuminum seduhan butir2 kaya tumbukan beras ama batu bata ini masing-masing 10 butir... Bismillah, semoga berkhasiat dan bermanfaat, aamiin.
.
Ramuan tradisional sumbawa, lebih mantap dengan madunya

Senin, 13 April 2015

Kisah di Alun Alun Kota Bekasi: Jagalah Pandangan Matamu

Kalau bro and sis lagi ingin mencari suasana lain saat malam Minggu, bolehlah dicoba nikmatnya lesehan atau sekedar hangout di Alun-alun Kota Patriot, Bekasi. Letaknya gampang koq pokoknya di tengah2 lapangan antara Mesjid Agung, RSUD, dan jajaran kantor Muspida seperti Kodim, Polres, Pengadilan, Kejaksaan dan lainnya (sungguh suatu prototipe tata letak kantor pemerintahan zaman kolonial). 

Tampak belakang adalah menara Masjid Agung Al Barkah, Bekasi
Namun tulisan kali ini bukan untuk membahas wisata kuliner atau suasana keramaian di sana, melainkan kekonyolan yang telah saya alami dan mungkin tak terlupakan dalam hidup ini. Jiaahhhh....

Salah satu komunitas dalam suasana malam di Alun-alun Kota Bekasi
Kisahnya begini...
Kadang kami sekeluarga atau beberapa aja anggota keluarga (maklum anak2 sudah pada besar hingga kadang punya acara sendiri) sekedar mencari makan atau jajan lesehan di sana.  Lumayanlah walau penganannya dari hari-kehari relatif itu2 aja, seperti nasi bebek, sate padang, nasi kucing, soto ayam, pecel  lele, batagor , teh jahe, stmj, susu murni, susu mix,..apalagi ya.. dll deh pokoknya yang cukup terjangkau dompet PNS, murah meriah. Dan yang penting suasana lesehan di sana  memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengunjung tua muda, apalagi muda-mudi yang lagi senang2nya nge-date. Tak ketinggalan buat anak2 tersedia berbagai macam sepeda gowes sampai dengan motor dan mobil batterai yang disewakan dengan harga cukup merakyat.

Sepeda listrik anak2
Adalah suatu kebetulan, malam Minggu ini nampaknya ada promo wifi dari salah satu operator inet sebut saja BNet. Wifi inet open acces  yang ada membuat saya tertarik mencobanya, wah lumayan mantap juga berselancarnya. Nah karena tertarik juga untuk berlangganan di rumah buat nge-gantiin inet yang masih pakai kabel tembaga jadul  super duper lemot nan jauh dari teknologi  fiber optic. Weww, rumahnya di mana sih.. udik banget!

“Pi, tuh ada orang BNet nya, tanya aja” kata sulungku sembari menunjuk SPG cewek di kejauhan. Ha haaa, SPG pasti cewek yah, kalo cowok namanya SPB (Boy) dong.
“Oh iya, ntar aja” ujarku.

Sambil mencoba browsing2, kami menikmati jajanan yg udah di order Mayangku. Kami duduk lesehan di gelaran terpal yang bisa memuat tiga kelompok kecil. Di sebelah kiri ada kelompok keluarga lain, di tengah keluarga kami, dan ternyata di sebelah kanan ada seorang SPG yang juga lagi asyik lesehan, mungkin gantian melepas lelah, dengan partnernya si SPB.

Langsung aku tanya ke sebelah kananku “Wah, Mas dari BNet yach”.. “Ho oh” katanya.  Eh terus nih mata (emang nakal kali yah, naluri dari sananya) ngelirik ke bagian bawah si SPG yang duduk bersila di depan si SPB dengan enaknya. Kebayang kan tuh..padahal roknya di atas lutut, mini-mini bingit sih nggak cuma mengundang imajinasi ngalor ngidul he he hee.

Ku lanjut Tanya si Mas, “Coverage areanya nyampe nggak yah ke komplekku bla bla blaa  yang udik?” eh tuh SPG nyolot.. “nggak Pak”, sambil mataku berpaling lagi padanya sambil nyuri2 pandang ke bawah.

Dalam hati bikin penasaran nih, gelap banget gak kelihatan… (apanya bro?) ha ha haaa, belum sempat dapat penjelasan bla bla blaaaa lebih lanjut, apalagi buat tukeran pin BB (swear belum sempat meng-capture face-nya dalam memory, apalagi tuk mengcapture lebih jauh)… eh Mayang sang bodyguard di depanku langsung melotot dan setengah berteriak “Papi… ngapiin sih nanya2 tapi matanya ke bawah terus???!!!” Widihhhhhhh, kaget campur malu bukan main dan langsung illfeel. Itu Sate Padang belum setengah porsi dimakan rasanya udah susah banget buat ditelan… Udah deh, aku gak bisa ngomong apa2, diam seribu bahasa kayak kucing nyolong ikan asin ketangkep. Diam aja…. sampai rumah.. hingga kini curcol di blog ini.

Penasaran iya.. kesel  iya…. malu iya... bĂȘte iya… pokoknya campur aduk deh…..
Dengan perasaan gak keruan ku tinggalkan lesehan, nyelesaikan bayar jajanannya bersiap tuk balik kanan.
Dari kejauhan tampak si SPG udah pindah duduk ke depannya menggantikan posisi si SPB sambil menghisap rokoknya dalam2… wus wus wusssss asap kehidupan….halahhh.

Andai tadi ku diingatkan dengan cubitan halus, kedipan mesra.. atau apalah yang bikin kaget, gak kalah dalem dan mengena tentulah cerita malam Minggu menjadi lebih indah. Namun kali ini malam Minggu sungguh menjadi hororrrr….

Tapi ya biarlah, Alhamdulillah masih bersyukur diingatkan isteri tercinta, dari pada diingatkan  Sang Kholik Penguasa Jagad Raya dalam bentuk laknatullah, naudzubillah.

Betul memang si Papi udah bener2 salah, jelas2 Allah berfirman:

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" QS An Nur ayat 30

Rasulullah Saw bersabda :

"Pandangan (kepada apa yang diharamkan Allah) adalah panah beracun dari sekian banyak panah-panah Iblis, barang siapa meninggalkannya kerana takut kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya kemanisan pada hatinya dalam ibadah kepada Allah". (Al Hadits Asy Syarif)

So… istigfar Pi.. taubat Pi….

Kamis, 05 Maret 2015

Alterra Residences, Apartemen yang punya Jogging Track on the Rooftop Garden

Kapan yach bisa olahraga ringan  atau sekedar jogging di apartemen  yang punya jogging track pada rooftop garden pada setiap atap towernya di seputaran Jakarta? 
Mudah-mudahan jawabnya nggak lama lagi, saat ini sudah ada apartemen premium class dengan harga terjangkau dalam kisaran Rp 15 Jt/m2, mana lagi kalau bukan Alterra Residences.


PT Plaza Indonesia Urban, anak usaha PT Plaza Indonesia Realty Tbk -- yang telah sukses selama 30 Tahun dengan property antara lain The Kraton, Grand Hyatt dan  Hote Bumi Surabaya -- saat ini sedang mengembangkan apartemen premium di selatan Jakarta dengan harga terjangkau dan berlokasi strategis, yaitu terletak  di kawasan Ciputat-Pamulang sekitar 100 m dari pintu toll Jorr 2 (terusan Cijago, Entrance New JORR Toll opens 2019). Lokasi tepatnya di Jl. Raya R.E.. Martadinata No. : 27 , Ciputat, Tangerang Selatan dengan luas area: 1,8 hektar;




Apartemen Alterra Residences adalah hunian dengan konsep resort mountain dan green garden merupakan nilai tambah dalam  menanam Investasi terbaik dengan harga yang terjangkau namun dengan layanan Premium Class. Jika Anda mencari hunian dengan kriteria seperti ini, maka Alterra Residences adalah merupakan pilihan satu-satunya.

Apartemen Alterra Residences menyediakan pilihan view yang menarik yaitu Mountain View, Airport View, Golf View, Pool View, dan City View. Maka penghuni akan merasa dimanjakan dengan kenyamanan dari berbagai macam pilihan view yang menakjubkan dan sangat mempesona. 

Apartemen ini dilengkapi dgn fasilitas publik berupa Shuttle bus, rooftop garden, spa dan massage, gym,  Green Jogging track, Basket ball court, Tropical pond, Lagoon swimming pool, Lap swimming pool, Splash pool, Sky barbecue area, Canopy sky bridge, Aerial courtyard, Amherst garden, Commercial building - Cafe, shops and restaurants. Untuk setiap Tower akan dihubungkan dengan Sky Bridge.




Saat ini ditawarkan 2 Tower Banyan dan Cemara dari rencana 5 tower yang akan dibangun.
Soft launching telah dilakukan tanggal 3 Maret 2015,  Ground Breaking Mei 2015 dan serah terima unit tahun 2017.

Suasana Soft Launching di Ball Room Hotel Grand Hyatt Jakarta:


Mejeng dulu di belakang Reception Lobby
Kesibukan pemilihan unit
Pilih unit yang mana yach..
(gaya selfinya kaya pemodal tajir ajah wwkk wwkkk)

Proses seleksi unit oleh 1.100 customer dari pagi hingga 
tengah malam, untunglah sajian makanan tidak pernah terhenti
Dinner ditemani live music
Type dan harga yang ditawarkan (per 3 Maret 2015 harga berubah sewaktu-waktu):
Type A Studio 21,7/17,5 M2 = 337 jt
Type B Studio 29,2/23,9 M2 = 470 jt
Type C 2 bedroom 38,9/31,9 M2 = 596 jt
Type F (2BR-C) 2 bedroom 54,0/43,7 M2 = 862 jt
Type G (2BR-D)2 bedroom 58,3/47,9 M2 = 930 jt
masih terdapat beberapa type lainnya yang belum dirilis harganya (Type H 68,0/55,7 M2, Type LOFT 72,5-144,2 M2)




Harga tersebut sudah termasuk PPN, IMB , biaya instalasi Air, Listrik, Telepon,dan SHMSRS (Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun) atas nama Developer, namun belum termasuk SHMSRS atas nama  Pemilik.

Metode pembayaran dapat dilakukan secara Cash Keras, Cicilan 12x dengan DP 2x, Cicilan 24x dengan DP 2x, Cicilan 36x dengan DP 2x, Cicilan 36x dengan DP 6x serta Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Bank BTN dan CIMB Niaga dengan DP 6x.

Contoh skedul KPA dengan DP 6X untuk pemesanan pembelian Type C:

Ilustrasi Untuk KPA DP 6x
Detil Ilustrasi di atas
Selama masa promosi di bulan Maret 2015 diberikan diskon sales sebesar Rp 5 Jt.

Segera miliki investasi yang menguntungkan sebelum harga naik, hubungi saya, Gus Cah alias Papi Ira (Pin BB di bawah) untuk mendapatkan unit yang terbaik dengan view yang mantap dan harga spesial :) 

Situ agen yach? Upps, maaf saya bukan agen property, tapi nanti saya akan menghubungkan  Anda dengan agen spesial kami.. he he hee ngeles.com.

Tersedia unit istimewa di Lantai 8, 9 dan 18, buruannnn... sebelum kehabisan atau harga naik terus.

Kalau detil tentang design dan fasilitas masih  kurang silakan lihat gambar dan info selengkapnya di www.alterraresidences.com

Terimakasih sudah mengunjungi blog sederhana ini,
Sampai jumpa...

Gus Cah Pin BB: 2BC12047

Kamis, 26 Februari 2015

Lapangan Banteng dulu dan kini : Yuk Jogging di Taman Lapangan Banteng agar Badan Tetap Sehat

Terdorong oleh keinginan untuk merasa lebih bugar -- setelah ketahuan lutut rasa mau copot saat  mengikuti test threadmill kurang dari 3 stage akhir tahun lalu, hik hiikkk---  adalah lebih baik sebelum kita beraktifitas di kantor tuk melakukan jogging dua kali aja dalam satu minggu ngak sampai 30 menit.


Lho memang nggak sampai 30 menit?
Ya, nggak sampai 30 menit... tapi belum termasuk relaksasi dan/atau sarapan pagi kalau mau sekalian wwkkk wwkkk.

Indah ya bunganya... riasan saat Ekspo Taman Akhir tahun 2014
Jogging di Taman Lapangan Banteng (TLB), untuk mengitari satu putaran taman besar yang berlika liku paling luar dibutuhkan waktu kira-kira 7-10 menit berjalan kaki atau 4-6 menit untuk berlari kecil. Nah cukup keringatan 3x lari kecil dan 2x jalan memakan waktu sekitar 30 menit.

Kira-kira jaraknya berapa ya satu putaran lika-liku TLB? sekitar 800 m bila dihitung dengan aplikasi aerobik berbasis google map.

Hasilnya... wah  dalam sebulan test general check up sangat baik, bahkan tingkat kolesterol total dan jahat bisa berada di bawah ambang batas, alhamdulilah.

Mengapa musti di Taman Lapangan Banteng?
Karena lokasi kantor berada di bilangan Lapangan Banteng maka tempat yang bisa dipilih adalah TLB atau Monas. Namun TLB mempunyai kelebihan dibanding Monas yaitu jogging tracknya yang adem dan hijau royo-royo lebih siip lah dibanding muterin aspal Jalan Tugu Monas, atau sebagian kecil Taman Monas di sebelah barat yang tentunya lumayan jauh bila dihitung start dari tempat kita berangkat baik berjalan kaki atau parkir kendaraan.

Mau coba? ayo... banyak koq kelompok kecil pegawai, masyarakat umum maupun pelajar yang jogging di pagi hari...

Kalau sedang ada demo besar, tempat parkiran sering dipakai
bus besar parkir tapi jogging tetap tidak terganggu koq
(Resmi 25 Juli 2018 kendaraan bermotor tak boleh masuk, kecuali parkir sepeda motor )
Kalau lagi musim pameran Flona (Flora dan Fauna)
bisa sekalian cuci mata lihat buah2an yang segar
Selfi Narsis, Sayonaraaaa...
Selasa-Kamis atau Senin-Rabu ? Bonus Jumat...
Sampai jumpa di Taman Lapangan Banteng pagi hari...

Updated 11 Juli 2018






Germas, #TemanSehat
Yuk Ahh...