Senin, 13 April 2015

Kisah di Alun Alun Kota Bekasi: Jagalah Pandangan Matamu

Kalau bro and sis lagi ingin mencari suasana lain saat malam Minggu, bolehlah dicoba nikmatnya lesehan atau sekedar hangout di Alun-alun Kota Patriot, Bekasi. Letaknya gampang koq pokoknya di tengah2 lapangan antara Mesjid Agung, RSUD, dan jajaran kantor Muspida seperti Kodim, Polres, Pengadilan, Kejaksaan dan lainnya (sungguh suatu prototipe tata letak kantor pemerintahan zaman kolonial). 

Tampak belakang adalah menara Masjid Agung Al Barkah, Bekasi
Namun tulisan kali ini bukan untuk membahas wisata kuliner atau suasana keramaian di sana, melainkan kekonyolan yang telah saya alami dan mungkin tak terlupakan dalam hidup ini. Jiaahhhh....

Salah satu komunitas dalam suasana malam di Alun-alun Kota Bekasi
Kisahnya begini...
Kadang kami sekeluarga atau beberapa aja anggota keluarga (maklum anak2 sudah pada besar hingga kadang punya acara sendiri) sekedar mencari makan atau jajan lesehan di sana.  Lumayanlah walau penganannya dari hari-kehari relatif itu2 aja, seperti nasi bebek, sate padang, nasi kucing, soto ayam, pecel  lele, batagor , teh jahe, stmj, susu murni, susu mix,..apalagi ya.. dll deh pokoknya yang cukup terjangkau dompet PNS, murah meriah. Dan yang penting suasana lesehan di sana  memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengunjung tua muda, apalagi muda-mudi yang lagi senang2nya nge-date. Tak ketinggalan buat anak2 tersedia berbagai macam sepeda gowes sampai dengan motor dan mobil batterai yang disewakan dengan harga cukup merakyat.

Sepeda listrik anak2
Adalah suatu kebetulan, malam Minggu ini nampaknya ada promo wifi dari salah satu operator inet sebut saja BNet. Wifi inet open acces  yang ada membuat saya tertarik mencobanya, wah lumayan mantap juga berselancarnya. Nah karena tertarik juga untuk berlangganan di rumah buat nge-gantiin inet yang masih pakai kabel tembaga jadul  super duper lemot nan jauh dari teknologi  fiber optic. Weww, rumahnya di mana sih.. udik banget!

“Pi, tuh ada orang BNet nya, tanya aja” kata sulungku sembari menunjuk SPG cewek di kejauhan. Ha haaa, SPG pasti cewek yah, kalo cowok namanya SPB (Boy) dong.
“Oh iya, ntar aja” ujarku.

Sambil mencoba browsing2, kami menikmati jajanan yg udah di order Mayangku. Kami duduk lesehan di gelaran terpal yang bisa memuat tiga kelompok kecil. Di sebelah kiri ada kelompok keluarga lain, di tengah keluarga kami, dan ternyata di sebelah kanan ada seorang SPG yang juga lagi asyik lesehan, mungkin gantian melepas lelah, dengan partnernya si SPB.

Langsung aku tanya ke sebelah kananku “Wah, Mas dari BNet yach”.. “Ho oh” katanya.  Eh terus nih mata (emang nakal kali yah, naluri dari sananya) ngelirik ke bagian bawah si SPG yang duduk bersila di depan si SPB dengan enaknya. Kebayang kan tuh..padahal roknya di atas lutut, mini-mini bingit sih nggak cuma mengundang imajinasi ngalor ngidul he he hee.

Ku lanjut Tanya si Mas, “Coverage areanya nyampe nggak yah ke komplekku bla bla blaa  yang udik?” eh tuh SPG nyolot.. “nggak Pak”, sambil mataku berpaling lagi padanya sambil nyuri2 pandang ke bawah.

Dalam hati bikin penasaran nih, gelap banget gak kelihatan… (apanya bro?) ha ha haaa, belum sempat dapat penjelasan bla bla blaaaa lebih lanjut, apalagi buat tukeran pin BB (swear belum sempat meng-capture face-nya dalam memory, apalagi tuk mengcapture lebih jauh)… eh Mayang sang bodyguard di depanku langsung melotot dan setengah berteriak “Papi… ngapiin sih nanya2 tapi matanya ke bawah terus???!!!” Widihhhhhhh, kaget campur malu bukan main dan langsung illfeel. Itu Sate Padang belum setengah porsi dimakan rasanya udah susah banget buat ditelan… Udah deh, aku gak bisa ngomong apa2, diam seribu bahasa kayak kucing nyolong ikan asin ketangkep. Diam aja…. sampai rumah.. hingga kini curcol di blog ini.

Penasaran iya.. kesel  iya…. malu iya... bĂȘte iya… pokoknya campur aduk deh…..
Dengan perasaan gak keruan ku tinggalkan lesehan, nyelesaikan bayar jajanannya bersiap tuk balik kanan.
Dari kejauhan tampak si SPG udah pindah duduk ke depannya menggantikan posisi si SPB sambil menghisap rokoknya dalam2… wus wus wusssss asap kehidupan….halahhh.

Andai tadi ku diingatkan dengan cubitan halus, kedipan mesra.. atau apalah yang bikin kaget, gak kalah dalem dan mengena tentulah cerita malam Minggu menjadi lebih indah. Namun kali ini malam Minggu sungguh menjadi hororrrr….

Tapi ya biarlah, Alhamdulillah masih bersyukur diingatkan isteri tercinta, dari pada diingatkan  Sang Kholik Penguasa Jagad Raya dalam bentuk laknatullah, naudzubillah.

Betul memang si Papi udah bener2 salah, jelas2 Allah berfirman:

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" QS An Nur ayat 30

Rasulullah Saw bersabda :

"Pandangan (kepada apa yang diharamkan Allah) adalah panah beracun dari sekian banyak panah-panah Iblis, barang siapa meninggalkannya kerana takut kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya kemanisan pada hatinya dalam ibadah kepada Allah". (Al Hadits Asy Syarif)

So… istigfar Pi.. taubat Pi….