Senin, 26 Agustus 2013

Menjaga dan Menata Hati untuk Bidadari Surgaku

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya ilahi...

Demikian sebait untaian lagu yang diciptakan dan dibawakan oleh Aa Gym.
Tidak mudah memang untuk menjaga hati ini...

Kemarin, genap bertambah setahun usiaku
Kemarin jua telah berkurangnya setahun kemanfaatan umurku
Sungguh kejutan luar biasa yang kualami dalam seumur hidupku
Ada kalanya air mata ini harus menetes di pipiku
Ketika melamar isteriku yang menjadi bidadari surgaku,
Ketika menerima kelahiran putera buah hati pertamaku,
Ketika ditinggal selamanya oleh ibundaku tercinta,
dan kemarin, ketika  harus menerima  kenyataan getir atas kehilangan bidadari surgaku, walau hanya untuk sementara...

Ketika bidadari surgaku berlirih "Cuma Allah sesungguhnya pemilik cinta sejati...." ku hanya terdiam,
Ketika bidadari surgaku berlirih  "Jadilah imam terbaik buat kami, bukan buat yang lain" ku hanya terdiam,
Ketika bidadari surgaku berlirih "Duhai Ayah dr anak2ku, Sesungguhnya anak2 adalah sejatinya kebahagianmu...kebanggaanmu..jika kelak engkau melihat mereka selalu tunduk dan patuh pada Sang Pemilik Hidup...bukan orang lain yg akan menjadi kebanggaanmu ....jgn pernah berpaling...hantarkan anak2 menjadi imam mulia buat keluarga kecil mereka kelak...dan itulah tanggungjawabmu...tanggung jawab kita....dimanapun engkau berada...bawalah mereka d hatimu..." ku hanya tertegun,
Ketika bidadari surgaku bersimpuh  "Ku titip kan engkau..duhai imamku hanya pada Allah...karena sesungguhnya DIA lah sebaik2 nya penjaga....(diri dan hatimu)" ku hanya dapat mengamininya.

"Met Milad Papi, semoga Allah senantiasa menjaga diri dan hatimu..."

sebuah ucapan indah yang kuterima darinya, bidadari surgaku, setelah sehari semalam sebelumnya telah
memberikan kejutan luar biasa padaku, kehilangannya, tanpa bidadari surgaku di sisiku....bermuhasabahlah wahai imamku!

Kuteringat akan kutipan kalam Ilahi yang kusampaikan sendiri dalam kultum di bulan yang penuh rahmah Ramadhan yang baru berlalu : "...sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya..." (QS Al Anfal:24)

Ketahuilah imam bidadari surgaku bahwa cinta sejati adalah Al hubbu fillah, cinta karena Allah.
Tidaklah mencintai seseorang karena dzat dirinya, hanya Allah yang boleh dicintai karena dzat-Nya. Segala bentuk cinta kepada selain Allah adalah refleksi cinta kita kepada-Nya.

Wahai bidadari surgaku, 
Maafkan imammu ini yang telah berbuat khilaf dan salah
Di antara cinta dan air mata, imammu harus menata hati lebih baik lagi
Memang tidak mudah untuk menjalankan apa yang telah diucap janji setiakan
Kiranya imammu belum mempunyai kemampuan dan kepantasan walau sekedar tuk bermain-main dengan keindahan dunia ini
Kiranya bidadari surgaku belum dan tidak akan pernah siap tuk menerima kehadiran bidadari lain, walau itu sekalipun hanya ada dalam benak pikiranmu yang melayang-layang
Sesungguhnya cinta sejati kita ini hanyalah cinta yang semu dan sementara, cinta yang abadi hanyalah milik Allah yang maha membolak-balikkan hati ini

Ya Muqollibal qulub, Wahai Robb yang membolak-balikkan hati
Berikanlah kekuatan dan petunjuk kepada hamba yang lemah dan penuh dosa ini
Teguhkanlah hati dan imanku tuk tidak berbuat kemunkaran 
Teguhkanlah hati dan imanku tuk berbuat amal kebajikan, hanya mengamalkan perbuatan yang tidak sia-sia

Berikanlah hamba petunjuk dan kekuatan sebagai imam bidadari surganya untuk dapat menjalankan biduk rumah tangga sesuai ajaran agama Mu sebagaimana tuntunan Rasul-Mu, Rasulullah Muhammad saw

Masih terngiang dalam sadarku lirih asa cintanya
Duhai imamku, janganlah engkau sekalipun berpaling dari bidadari surgamu...
Bermuhasabahlah, muhasabah ala mahabatik, muhasabah cinta kita...

Lapangan Banteng, 26 Agustus 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar